Wakamad Keasramaan, Mokhmad Ishaq Tholani, M.Ag, mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dan Kepala Madrasah. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Keprofesian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan dan MA Kejuruan Negeri pada kegiatan Peningkatan Kompetensi guru dan Kepala Madrasah yang bertempat di Grand Diara Hotel, kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Aliyah, Anis Masykhur, S.Ag,MA, didampingi Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Muda pada Seksi Bina Guru Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan, Yeni Sulserawati. Ikut dalam kegiatan juga Wakil Kepala Madrasah Bidang Keasramaan MAN IC, MAN PK, MAKN se-Indonesia.
Dalam Pemapaparan Pembukaan, Beliau sampaikan penerapan merdeka belajar bisa dimulai dari asrama, beliau mengkritisi pola pendidikan yang keliru selama ini, yakni pendidikan model pabrik, model bank. Karena pada dasarnya peserta didik di madrasah unggulan itu, sudah unggul/pintar, tugas kita mengarahkan, jika tidak control maka bisa berbahaya, Point berikutnya pentingnya pemahaman moderasi beragama komitmen kebangsaan, cinta NKRI. Kamis (04/03/2022)
Materi hari ke-1, oleh nara sumber, Asron, S.Karni yang menjabat sebagai tenaga ahli Wakil Presiden. Dengan judul materi”Model Pembinaan Asrama dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik”. Dalam pemaparan beliau sampaikan, bahwa dalam pembinaan asrama point penting yang harus diajarkan kepada peserta didik adalah; mengajarkan keseimbangan ilmu dunia dan akhirat, adanya keteladanan, mampu dan terampil dalam public speaking, Bahasa asing, baca kitab.
Materi hari ke-2, Jum’at, 05 Maret 2022.”Testimony succsess story MAN Unggulan, merdeka belajar ala Madrasah”, oleh Habiburahman el Syairozy (Alumni MAN PK Surakarta) dan Ghufron Gozaly (Ketua Alumni IC Indonesia)
Pembicara I (Ghufron Gozaly, Alumni MAN IC Serpong), memberi testimony bahwa saat menjadi siswa IC Serpong beliau perna mengikuti Kompetisi Kimia Internasional di Koppenhagen, Swedia. Dan itu berkat belajar yang tekun dan tidak kenal lelah, bahkan beliau perna pingsan di Lab. Kimia sendiri tanpa ketahuan orang hingga sore hari, Karen salah dalam melakukan uji eksperimen.
Pembicara II (Habiburahman el Syairozy, Alumni MAN PK Surakarta), yang saat ini dikenal sebagai penulis Best Seller Novel Pembangun Jiwa, Ayat ayat Cinta, bahkan diangkat menjadi Film, menceritakan dari awal masuk di MAN PK, malah senang mengikuti lomba-lomba baca puisi, Dan sering meraih juara. Perna mengikuti kepramukaan Internasional, dan meraih juara 2 muhadaroh/pidato di even tersebut. Kata beliau kunci sukses menjadi penulis adalah, ceritakan secara detail, menuliskan dengan cinta, kesenangan, dan menulis adalah sebuah ketrampilan yang harus selalu dipraktekkan. Beliau juga bercerita embrio di MAN PK menjadi pengelola majalah dinding.
Materi ke-2, “Signifikasi Berorganisasi untuk Menumbuhkan Leadership Siswa”, oleh Abd. Rochman (Staff khusus Menteri Agama, juga sebagai alumni MAN PK Denanyar Jombang), dalam paparan beliau sampaikan bahwa dari pengalaman berorganisasi di madrasah, mengantarkan beliau tidak canggung ketika terjun ke masyarakat memimpin organisasi skala nasional, seperti JPP (Jaring Pengamanan Pemilu) Nasional, sebagai madrasah unggulan seperti MAN IC, MAN PK, MA Kejuruan, maka tidak boleh diobral, harus punya standar yang ketat.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi Foto bersama.